Twitter

Follow palashbiswaskl on Twitter

Memories of Another day

Memories of Another day
While my Parents Pulin babu and Basanti devi were living

Wednesday, May 13, 2009

Re: [ppiindia] Dilema SBY Menggandeng Boediono


 
palashcbiswas,
 gostokanan, sodepur, kolkata-700110 phone:033-25659551



From: sunny <ambon@tele2.se>
To: Undisclosed-Recipient@yahoo.com
Sent: Thursday, 14 May, 2009 0:39:49
Subject: [ppiindia] Dilema SBY Menggandeng Boediono



http://www.gatra. com/artikel. php?id=126022

Dilema SBY Menggandeng Boediono

Susilo Bambang Yudhoyono bakal menggandeng Gubernur BI, Boediono, sebagai calon wakil presidennya. Boediono, 66 tahun, bukan orang luar bagi PDI Perjuangan. Dia Menteri Keuangan pada era pemerintahan Megawati. Hubungan Boediono dengan Megawati cukup dekat. Ketika dipinang SBY untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (sebelum menjadi Gubernur BI), Boediono sowan dulu ke Megawati. ''Pak Boediono dan Bu Mega berteman baik,'' kata Tjahjo Kumolo, ketua Fraksi PDIP DPR RI.

Boleh jadi, langsung atau tak langsung, Boediono menjadi peretas jalan bagi upaya rujuknya Demokrat dengan PDI Perjuangan, yang merupakan ''partai oposisi'' sejak 2004. Di pemerintahan SBY, Boediono cukup diberi peluang. Terbukti, ia dicalonkan sebagai Gubernur BI dan lolos. Namanya terus melesat dan masuk daftar 19 nama cawapres SBY. Sebagai orang non-partai, Boediono dinilai kelak tidak berpotensi ''merecoki'' kinerja presiden.

Tanda-tanda Demokrat bakal berangkulan dengan PDI Perjuangan memang makin menguat. Menjelang pembatalan deklarasi cawapres SBY, Jumat malam pekan silam, tiga utusan PDI Perjuangan bertemu SBY. Mereka adalah Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Tjahjo Kumolo, dan Puan Maharani, putri sulung Megawati Soekarnoputri.

Dalam kunjungan ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat kali ini, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa mengakui, kedatangannya dalam rangka upaya komunikasi politik yang sedang dibangun kedua kubu. ''Ada komunikasi yang sangat baik antara saya sebagai utusan Pak SBY untuk melakukan komunikasi politik dengan Pak Taufiq, Ibu Mega, dan Mas Pram, demi sesuatu yang besar buat bangsa dan negara,'' ujarnya. Hatta yang juga tokoh Partai Amanat Nasional (PAN) ini diterima Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan Taufiq Kiemas dan Sekjen Pramono ''Pram'' Anung. Taufiq dan Pram mengutarakan hal senada.

Apa isi pembicaraan dalam pertemuan tertutup itu? Ini yang belum dibuka kedua kubu.

Partai papan tengah yang berkoalisi dengan Demokrat mengancam mencabut dukungan. Anis menyatakan kecewa lantaran kubu PKS hanya mendapat pemberitahuan dan tidak diajak bicara sama sekali soal itu. Apalagi, Boediono dinilai bukan pasangan ideal bagi SBY karena tidak punya basis massa dan tidak merepresentasikan figur Islam, seperti diharapkan massa pendukung partai papan tengah yang berasaskan Islam. Semasa Boediono menjadi pejabat, kebijakannya dinilai tidak pro-rakyat.

PKS (10,54% kursi) bersama PPP (6,96%), PKB (4,64%), dan PAN (7,5%) adalah partai papan tengah berasaskan Islam yang berkoalisi dengan Demokrat. Partai-partai ini telah meminta SBY mengajak mereka bicara terkait cawapres yang akan diusung Demokrat. Para petinggi partai-partai itu telah pula mengusulkan cawapres dari masing-masing partai, tapi dicuekin SBY.

Yang happy tentu saja kubu Partai Golkar dan Hanura. Adanya peluang memperoleh muntahan koalisi Demokrat itu disambut baik oleh pihak Golkar, yang resmi mengusung ketua umumnya, Jusuf Kalla (JK), berpasangan dengan Wiranto dari Partai Hanura sebagai capres-cawapres. ''Kami gembira jika mereka bergabung. Tentu lebih banyak lebih baik,'' kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono, kepada wartawan.

Maklum, dengan perolehan muntahan koalisi tadi, posisi pasangan JK-Wiranto dengan slogan ''lebih cepat lebih baik'' praktis akan kuat dalam ajang pemilu presiden nanti. Jika ini yang terjadi, Ray Rangkuti memprediksi, pasangan JK-Wiranto akan lebih pede bertarung dengan SBY-Boediono, yang notabene kehilangan sebagian pendukungnya.

Apakah koalisi Demokrat benar-benar akan pecah dan sebagian di antara partai koalisi itu bakal merapat ke JK-Wiranto?

Taufik Alwie, Bernadetta Febriana, Hidayat Gunadi, Anthony, dan Sukmono Fajar Turido
[Laporan Utama, Gatra Nomor 27 Beredar Kamis, 14 Mei 2009]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@yahoogroups.com
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@yahoogroups.com
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@yahoogroups.com
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...