From: Sandy Dwiyono <sdwiyono@yahoo.com>
To: nasional-list@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 20 May, 2009 22:13:17
Subject: [ppiindia] AS-Eropa Tertarik Sistem Ekonomi Syariah
(mohon maaf saya sampaikan lagi, supaya ridak terjadi salah penafsiran)
Tulang punggung segala macam sistem perekonomian adalah moral dan etika.
Secara sederhana aktivitas ekonomi bisa dituliskan dalam bahasa matematika sederhana sebagai berikut:
misalkan variabel x = perilaku bisnis, f = fungsi/function ekonomi, E = aktivitas ekonomi, t =waktu
1. Jika x<0 (tidak beretika) maka
d
--- (f(x)) <0 dan
dt
E = Lim f(x) = - tak hingga (ekonomi hancur)
t-> tak hingga
2. Jika x=0 (biasa saja) maka
d
--- (f(x)) =0 dan
dt
E = Lim f(x) = suatu konstanta (ekonomi stagnan)
t-> tak hingga
3. Jika x>0 (beretika) maka
d
--- (f(x)) >0 dan
dt
E = Lim f(x) = + tak hingga (ekonomi maju)
t-> tak hingga
------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
http://www.antara. co.id/arc/ 2009/5/19/ as-eropa- tertarik- sistem-ekonomi- syariah/
19/05/09 19:10
AS-Eropa Tertarik Sistem Ekonomi Syariah
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia, MS Hidayat, mengatakan, setelah krisis ekonomi melanda, Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara di Eropa mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap sistem ekonomi syariah.
"Krisis
telah memaksa AS mencari model alternatif. Oktober 2008, saat George W
Bush masih menjabat sebagai presiden dan menjelang pelaksanaan
Konferensi Tinggi (KTT) G-20 di Washington 15 November 2008, Bush
mengirim deputi sekretaris keuangannya Robert M Kimmit mengunjungi Arab
Saudi," kata MS Hidayat di Jakarta, Selasa.
Tujuan kunjungan
tersebut, lanjutnya, untuk mengkaji efektivitas sistem perbankan
syariah. Kedatangan Kimmit ini diberitakan ramai sejumlah media Arab
Saudi.
MS Hidayat mengatakan, meski hasil KTT tidak
merekomendasikan penerapan sistem ekonomi syariah, sebagai sistem
ekonomi dunia, kedatangan tim ekonomi AS itu menunjukkan pengakuan dan
ketertarikan negara itu terhadap sistem ekonomi syariah.
Padahal, AS sebelumnya tidak banyak bersikap mengenai perkembangan ekonomi syariah di dunia.
Menurut
MS Hidayat, ketertarikan negara Eropa terhadap ekonomi syariah
sebetulnya telah terungkap sejak beberapa tahun lalu. Inggris pernah
menyatakan siap menjadi pusat keuangan syariah dunia. Pernyataan ini
terlontar saat Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown masih menjadi menteri keuangan pada 2007.
Berdasarkan
laporan international Financial Services London (IFSL), perkembangan
industri keuangan syariah di Inggris dalam beberapa tahun terakhir
berkembang pesat. Bahkan, negara itu saat ini menjadi negara barat
dengan bank syariah terbanyak di dunia karena mendapat dukuangan kuat pemerintah.
Hingga
Februari lalu, terdapat lima bank murni syariah dan 17 unit usaha
syariah bank konvensional di Inggris seperti HSBC, Barclays, RBS, dan
LIoyds Banking Group.
Aset perbankan syariah di negara itu mencapai 18 miliar dolar AS atau melebihi aset bank syariah seperti Pakistan, Banglades, Turki,
dan Mesir. Di negara ini, perkembangan bisnis keuangan syariah juga
didukung 55 universitas dan lembaga pendidikan yang memiliki pendidikan
dan keuangan syariah.
MS Hidayat mengatakan, Prancis juga
tertarik mengembangkan sistem keuangan syariah. Desember tahun lalu,
Menkeu Prancis, Christine Lagarde, menyebutkan, negaranya bakal membuat
penyesuaian peraturan hukum agar Paris menjadi pasar utama keuangan
syariah.
Selain itu, kata MS Hidayat, terdapat sejumlah bank
syariah yang akan membuka cabang di ibukota negara tersebut. Bahkan
Maret lalu, bank sentral Prancis memasukkan isu pengelolaan keuangan
syariah dalam forum diskusi.
Ketertarikan Prancis dipicu ketahanan sistem ekonomi syariah dalam menghadapi krisis keuangan global.
Di Asia, katanya, pernyataan ingin menjadi pusat keuangan syariah dunia juga diungkapkan Singapura beberapa beberapa tahun lalu.
"Negara
ini telah lama mengamademen sejumlah undang-undang untuk mendukung
pengembangan bisnis keuangan syariah. Hal yang sama juga dilakukan
Malaysia," kata MS Hidayat.(*)
[Non-text portions of this message have been removed]
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:
1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@yahoogroups.com
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@yahoogroups.com
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@yahoogroups.com
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment