From: mediacare <mediacare@cbn.net.id>
To: media-jogja@yahoogroups.com; media-jatim@yahoogroups.com; media-bali@yahoogroups.com; Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com; wanita-muslimah@yahoogroups.com; jatim mania <jatim_mania@yahoogroups.com>
Cc: eno_gandhiwahid@yahoo.co.id
Sent: Monday, 11 May, 2009 20:47:31
Subject: [ppiindia] Soal Ujian MAN Berisi Black Campaign
rom:
"reno irawan" <eno_gandhiwahid@ yahoo.co. id>
To:
media-jakarta@ yahoogroups. com, mediacare@yahoogrou ps.com, pr-society@yahoogro ups.com
Soal Ujian MAN Berisi Black Campaign
JAKARTA - Upaya kampanye hitam (black campaign) terhadap calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terus berlangsung.
Tadi pagi ditemukan dugaan black campaign melalui soal ujian akhir semester (UAS) di Madrasah Aliah Negeri (MAN) Sumenep, Madura, Jawa Timur. Black campaign terlihat dalam soal mata pelajaran Sejarah kelas Bahasa yang diujikan hari Senin, 04 Mei 2009 Pukul 09.30 WIB -11.00 WIB.
Pada soal nomor 30 tertulis pertanyaan pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri terjadi disintegrasi bangsa yaitu; (A) Aceh dan Maluku, (B) Aceh dan Madura, (C) Ambon dan Medan, (D) Kalimantan dan Bali, (E) Sulawesi dan Medan.
Sedangkan pada soal nomor 31 tertulis Presiden SBY adalah presiden RI ke; (A) 3, (B) 4, (C) 5, (D) 6, dan (E) 7. Prihal adanya soal ujian yang berbau politis tersebut disampaikan ke Komisi VIII DPR.
Tak pelak, adanya soal tendensius tersebut membuat berang Komisi VIII. Wakil Ketua Komisi VIII MH Said Abdullah menyatakan, harus diluruskan bahwa pascareformasi dari era Gus Dur, Ibu Mega sampai saat ini di masa pemerintahan SBY tidak pernah ada dan tidak pernah terjadi disintegrasi bangsa. Selain itu, kata dia, mengenai Presiden SBY justru diletakkan di nomor 31 sesuai nomor urut Partai Demokrat.
"Maka materi UAS pelajaran Sejarah tersebut saya anggap mengada-ada dan menyesatkan anak didik kita dan sangat politis dengan menunjuk suatu era pemerintahan dalam suasana politik menghadapi pilpres. Kita semua sepakat untuk tidak menjadikan anak didik kita sebagai Kuda Troya politik demi ambisi rezim penguasa yang menghalalkan segala cara melalui rantai birokrasi pendidikan," kata Said kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/5/2009).
Menurut dia, tindakan tersebut amoral karena mencekoki anak didik dengan soal-soal yang absurd tanpa fakta. Karena itu, pihaknya akan mengundang Menteri Agama untuk menuntaskan persoalan ini. Politisi PDIP ini juga menilai konstruksi bahasa dan materi soal UAS sangat tidak layak. "Ini politisasi sudah masuk di birokrasi pendidikan. Mari kita segera akhiri cara-cara tidak mendidik ini dan selamatkan anak didik kita," harapnya. (ful)
Please add my Facebook:
Radityo Indonesia
Mediacare Indonesia
[Non-text portions of this message have been removed]
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:
1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@yahoogroups.com
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@yahoogroups.com
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@yahoogroups.com
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment